Manusia tercipta memang penuh dengan daya kreatifitas. Sejak jaman dahulu bahkan sejak jaman purba pun manusia telah berusaha untuk mengambarkan kondisi ataupun sekedar mengabadikan pesan melalui berbagai media dan teknologi yang dikenal sesuai dengan tingkat pengetahuan sang manusia dijamannya.
Saat teknologi mulai jauh berkembang, maka daya kreatifitas manusia semakin memperoleh media penyaluran. Batu, kulit, kayu , kertas, kain, tinta, mesin ketik, peralatan elektronik, komputer,internet dll dst dsb merupakan media-media umum penyampai pesan sesuai dengan jamannya masing-masing. Tak luput sebuah kepentingan menyampaikan pesan pun diolah sedemikan rupa memanfaatkan berbagai media dan tekhnologi, memacu ide-ide baru nan kreatif dan tak lazim.
Tak harus memanfaatkan teknologi kelas tinggi, benda-benda keseharian disekitar kita pun tak luput dari sentuhan kreatifitas untuk menyampaikan pesan maupun sepenggal cerita dan kenangan ataupun bahkan sebuah gerakan ideologi.
Sebangsa cerita kaos dan pesan lewat pada bak truk merupakan cara menyampaikan pesan yang unik meskipun tetap berbasiskan pada bahan material yang umum digunakan pada media penyampai pesan, hanya saja cara pengemasan yang membentuknya menjadi penyampai pesan nan unik. Namun bagaimana jika benda yang sehari-harinya mestinya menjadi rahasia nan tabu semacam pakaian dalam pun mendapat sentuhan kreatif untuk sekedar menyampaikan aneka ragam pesan? Bahkan tubuh manusia pun sejak lama telah menjadi salah satu media penyampai pesan. Dibutuhkan keterbukaan budaya untuk menerimanya,seandainya tidak maka pesan itu pun hanya untuk diri pemakai dan publik yang dia percaya yang tidak akan menggugat.
Norma, budaya dan segala jenis peraturan terkadang memang jadi pembatas sebuah kreatifitas. Dibutuhkan kajian mendalam yang diiringi dengan pengetahuan, kebijakan dan keyakinan dari manusia untuk mengambil keputusan bahwa kratifitas manusia yang berbenturan itu layak atau tidak menjadi konsumsi umum. Sejarah tentang munculnya teori tentang bumi bundar pernah menjadi bukti pembunuhan kreatifitas akan pengetahuan manusia, namun juga pada kasus munculnya ilmu pengetahuan tentang kloning manusia bisa dijadikan contoh sebagai upaya pengendalian kreatifitas munculnya tekhnologi baru untuk menjaga kelanggengan keberadaan ras manusia.
Kembali pada kreatifitas tentang pesan, ke tak laziman media penyampai pesan memang merupakan sebuah keunikan dan akan mencuri perhatian dikalangan manusia. Meskipun juga sesuai dengan berjalannya waktu, maka keunikan tersebut tidak akan bisa selamanya menjadi hal yang tak lazim dan akan tergantikan oleh ide-ide baru dikedepannya. Adalah sifat dasar manusia yang bisa mengalami kejenuhan dan kebosanan yang akan mendorong untuk memunculkan cara-cara dan kreatifitas baru dalam penyampaian pesan.
Siapa tahu mungkin 100 tahun lagi rambut manusia pun bisa menjadi salah satu media penyampai pesan? kita tidak pernah menduga kelaziman apa yang akan terjadi di jauh kemudian hari. Hanya imaginasi dan daya kreatifitas manusia yang menjadi modal manusia dalam berevolusi memunculkan teknologi dan peradaban-peradaban baru.
Sumber gambar $ tulisan : Bataviase, Katingan, Criminalbrief, Microsoft, Cerita Kaos, Pesan Lewat, Linkinn , Tattooblog. epat.songolimo.net.
Terima kasih sudah singgah di blog ID CREATIVE «« jangan lupa tinggalkan komentarnya "thanks.