Mujianto (35) adalah seorang nelayan yang rumahnya hanya terletak 1 km dari Pantai Depok itu sendiri, sedangkan profesi itu sendiri sudah dijalankannya selama 10 tahun. Mujianto sudah tidak melaut tepatnya sudah hampir satu minggu karena cuaca yang buruk. Padahal ia memiliki istri dan seorang anak perempuan yang harus dinafkahinya. Padahal menurutnya seharusnya pekerjaan seperti nelayan ini memiliki uang yang banyak di lihat dari resikonya yang sangat tinggi, nelayan tidak hanya memiliki tugas untuk mencari ikan semata dan tidak memperdulikan yang lain karena “nyawa” adalah taruhan dari pekerjaan tersebut, belum lagi ada halangan-halangan yang memaksanya untuk tidak dapat melaut, cuaca buruk contohnya.
Walaupun melaut, sekalipun harga ikan hasil tangkapannyapun tidak di hargai dengan harga yang tinggi, hanya Rp.50.000 per lima kilonya, sangat ironis memang mengingat resiko besar yang dihadapinya di tengah laut. Mujianto tidak dapat mengharapkan siapapun untuk membantunya kecuali pemerintah, setidaknya dalam memmberikan modal karena ternyata perahu yang biasa di gunakannya untuk melaut adalah perahu sewaan. Bisa di bayangkan berapa penghasilan Mujianto yang ikannya saja hanya dihargai Rp.50.000/5kgnya dan belum lagi membayar sewa perahu.
Untungnya saja beberapa bulan terakhir ini Istri Mujianto membantunya dengan berjualan buah-buahan, dan benar saja hasilnyapun lumayan untuk menambah penghasilan Mujianto yang relatif kecil tersebut.
Penulis : Kahirun Nisaa Abdillah
Terima kasih sudah singgah di blog ID CREATIVE «« jangan lupa tinggalkan komentarnya "thanks.